Pengertian
Tumor jinak yaitu tumor yang tidak ganas karena tidak memiliki sifat pengamplopan kanker tetapi masih bisa menimbulkan efek kesehatan yang berbahaya. Akan tetapi tumor jinak ini tidak berkembang secara agresif, tidak menyerang jaringan sekitarnya, dan tidak bermetastasis.
Ciri-ciri dan Gejala
Tumor jinak biasanya diawali oleh hal-hal yang dianggap sepele seperti rasa gatal-gatal dan susah buang air. Gejala-gejala sepele tersebut jika tidak diwaspadai bisa menjadi isyarat munculnya tumor jinak. Tanda lainnya adalah sakit pada bagian yang ditekan. Ketika suatu bagian tubuh yang diduga terserang tumor ditekan dan menimbulkan sakit, hal ini perlu juga dicurigai. Tanda lain yang perlu juga diperhatikan adalah munculnya benjolan, tinja yang mengeluarkan darah, haid yang tidak normal, dan sakit pinggang yang terjadi tiba-tiba. Semua tanda dan gejala di atas bisa jadi ada kaitannya dengan tumor jinak. Namun tidak perlu terlalu khawatir. Asalkan kita mengobati tumor jinak secepat mungkin, penyakit tersebut dapat sembuh.
Penyebab
Tumor Jinak biasanya disebabkan oleh adanya mutasi DNA di dalam sel, akumulasi dari mutasi-mutasi ini menyebabkan timbulnya tumor. Tumor jinak ini bisa dipicu oleh paparan bahan kimia, paparan alkohol yang terlalu banyak, racun dari makanan atau lingkungan, paparan sinar ultraviolet yang berlebihan, faktor genetika virus atau radiasi.Gejala Tumor Jinak
Gejala tumor jinak tergantung dari lokasinya. Misalkan tumor pada paru-paru memiliki gejala batuk, sesak napas, nyeri dada. Tumor di usus menyebabkan penurunan berat badan, diare, sembelit, anemia dan ada darah dalam tinja. Tapi kebanyakan tumor jinak juga tidak menimbulkan gejala dan gejalanya baru muncul setelah penyakitnya masuk stadium lanjut. Tapi gejala tumor jinak yang paling umum adalah sering merasa panas dingin (demam), mudah lelah, kehilangan nafsu makan, rasa tidak enak di badan, sering berkeringat saat tidur malam hari, dan berat badan menyusut.
Macam-macam
~Neoplasma
~Non-neoplasma
- Tumor jinak (benigna)
- Tumor ganas (maligna)
- Fibroma (dari jaringan ikat fibrosa)
- Khondroma (dari jaringan tulang rawan)
- Adenoma (dari jaringan kelenjar)
Non-neoplasma :
Pada umumnya tumor ganas diberi nama sesuai dengan asal jaringan. Tumor ganas yang berasal dari ektoderm dan endoderm disebut karsinoma dan yang berasal dari mesoderm disebut sebagai sarkoma. Jika jaringan tumor ganas sangat menyerupai jaringan embrio, tumor ini disebut sebagai balstoma, seperti pada neuroblastoma. Jika tumor tersebut berasal dari 2 lapisan jaringan embrio, disebut karsinosarkooma, Jika berasal dari 3 lapis jaringan embrio disebut sebagai teratoma.
Tumor sering juga diberi nama secara kombinasi untuk memperjelas asal tumor, misalnya adenokarsinoma, khondrosarkoma dan lipossarkoma. Jelas, akhiran ‘oma” menunjukkan adanya neoplasma, kecuali pada istilah granuloma yaitu suatu pertumbuhan nonneoplastik yang terjadi pada reaksi peradangan suatu jaringan.
Tumor tidak begitu berbahaya bagi kesehatan tubuh. Neoplasma jinak tumbuh dengan batas tegas, tidak menyusup dan hanya menekan jaringan disekitarnya (ekspansif), tidak merusak tetapi membesar dan umumnya tidak bermetastase. Metastase berasal dari bahasa Yunani yang berarti perpindahan atau anak sebar. Tumor yang awalnya jinak jika tidak diobati secara benar akan meradang, dan kemungkinan bisa berubah menjadi tumor ganas alias kanker.
Memang tak selamanya tumor itu kanker. Tumor yang berubah menjadi kanker adalah tumor yang bersifat ganas, kemudian berkembang dan tumbuh menjadi kanker. Jika dilihat dari segi ilmiah, penyebab tumor meliputi 3 yang terjadi namun tidak sebagaimana mestinya. Pertama, ketika berhentinya produksi sel-sel normal di dalam tubuh oleh jaringan tubuh tertentu. Kedua, ketika sel normal mengalami gangguan kerusakan sehingga sel tersebut tidak mampu lagi bekerja secara optimal dan normal sesuai fungsinya. Ketiga, ketika gen p53 berhenti mensuplai dan mengirimkan pesan agar sel-sel tertentu mati pada waktunya.
Tak hanya itu, penyebab timbulnya tumor juga dapat disebabkan oleh faktor ketidak seimbangan pola hidup, pola makan dan kurangnya perhatian dalam menjaga kesehatan tubuh. Selain itu faktor lingkungan, efek samping dari zat kimia yang berasal dari sumber makanan, minuman, kosmetika dan sumber lainnya.
Faktor kebiasaan buruk yang dilakukan sehari-hari didukung oleh kondisi tubuh dan kekutan fisik yang melemah, kemudian faktor psikologis seperti stress yang disinyalir juga dapat menyebabkan tumor dengan kondisi tubuh yang sudah melemah diliputi dengan penyakit yang diderita.
Pengobatan yang dilakukan pada penyakit tumor adalah setelah menegakkan diagnosis, staging dan juga menentukan status dari penampilan penyakit kanker maka kemudian akan ditentukan secara pasti perencanaan modalitas terapi yang harus sesuai dengan kondisi si penderita. Dan disini harus membutuhkan suatu pendekatan multidisiplin. Terapi operasi yang paling utama dilakukan pada penyakit tumor yang masih lokal atau juga lokoregional dan sedangkan pada penyakit tumor yang sudah mengalami penyebaran, maka pembedahan yang dilakukan biasanya hanya bersifat paliatif atau tidak bersifat kuratif lagi. Terapi operasi yang bisa diawali dengan melakukan terapi radiasi atau juga pemberian kemoterapi. Dan terapi ini biasanya disebut sebagai adjuvant terapi.
Pelaksanaan dari terapi penyakit tumor biasanya dilakukan sesuai dengan rencana yang sudah ditetaplan dan harus dilakukan kerja sama yang baik dari anggota tim kanker.